Punya sakit maag? Pahami gejala dan pengobatannya!

June 10, 2022
Share
Punya sakit maag? Pahami gejala dan pengobatannya!

Maag sering dikatakan sebagai penyakit yang tidak berbahaya bahkan terkadang dapat diremehkan oleh banyak orang. Padahal maag bisa menjadi penyakit serius jika sudah memasuki tahap komplikasi. Apa yang dimaksud dengan maag? Mari kita bahas dalam artikel kesehatan berikut.

Pengertian Sakit Maag

Sakit Maag dalam istilah medis disebut juga dengan Dispepsia yang aritnya penyakit diakibatkan adanya gangguan pada lambung. Ada banyak jenis dispepsia yang berbeda, seperti dispesia ringan dan berat dan setiap penderitanya akan mengalami gejala hingga metode pengobatan yang berbeda. Dispepsia dapat terjadi selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Penanganan yang cepat dan tepat untuk penderita maag sangat penting. Hal ini karena sakit maag yang sudah berkembang menjadi akut, membutuhkan pertolongan segera mungkin. Karena itu, penting bagi Anda memahami apa saja gejala yang terjadi saat maag menyerang.

Gejala Sakit Maag

gejala sakit maag
Ketidaknyamanan perut bagian atas

Sakit maag muncul dengan gejala yang berbeda tiap penderitanya. Gejala sakit maag yang paling umum yaitu adanya sensasi nyeri hebat di bagian perut. Rasa sakit ini biasanya terjadi pada satu titik terlebih dahulu kemudian sangat memungkinkan untuk tersebar ke seluruh area perut. Selain itu, gejala lain yang dapat terjadi yaitu:

  • Ketidaknyamanan perut bagian atas
  • Mual
  • muntah
  • Perut kembung
  • Mulas
  • bersendawa
  • Kehilangan selera makan
  • Penurunan berat badan

Dalam beberapa kasus, rasa sakitnya sangat parah sehingga sulit untuk duduk diam atau berjalan.

Penyebab Sakit Maag

Penyebab maag seringkali sulit ditentukan karena banyaknya faktor risiko yang dapat terjadi. Namun, ada sejumlah faktor yang umumnya banyak terjadi, yaitu:

  1. Kebiasaan makan terlalu cepat

Saat Anda makan terlalu cepat, Anda tidak memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk mencerna makanan dengan baik. Ini dapat menyebabkan masalah seperti gas dan kembung.

  1. Konsumsi makan terlalu banyak

Segala sesuatu tidak baik apabila terlalu banyak, begitu juga saat mengkonsumsi makanan. Jika Anda makan dalam jumlah besar, perut Anda harus bekerja lebih keras untuk mencerna semua makanan. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit di perut bagian atas.

  1. Terlalu sering konsumsi minuman berkarbonasi

Dispepsia juga dapat disebabkan oleh minumam berkarbonasi. Karbonasi dapat mengiritasi lapisan perut dan menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit. Karena itu, sangat disarankan bagi Anda penyuka minuman berkarbonasi untuk tidak minum terlalu banyak.

Penyebab dispepsia

  • GERD: Penyakit refluks gastroesofageal adalah penyebab paling umum dari dispepsia. GERD disebabkan oleh refluks asam dari lambung ke kerongkongan. Hal ini dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada lapisan kerongkongan, serta gejala lain seperti nyeri dada dan kesulitan menelan.
  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori : Helicobacter pylori adalah bakteri yang dapat menginfeksi lambung dan usus kecil.
  • Gastritis: Gastritis atau radang pada lambung yang disebabkan oleh infeksi pada lapisan lambung atau penyalahgunaan alkohol.
  • Penyakit Tukak Lambung (Ulkus Peptikum) : Penyakit tukak lambung adalah suatu kondisi dimana terdapat luka pada lapisan lambung atau usus halus. Luka ini disebabkan oleh bakteri atau terlalu banyak asam yang diproduksi di perut.
  • Radang usus buntu: Radang usus buntu adalah radang usus buntu, organ kecil yang menggantung di usus besar.

Pengobatan Sakit Maag

Cara penyembuhan penyakit maag atau nyeri dispepsia dapat bervariasi tergantung pada penyebab nyeri.

Jika rasa sakit disebabkan oleh tukak lambung, obat-obatan seperti penghambat pompa proton (PPI) atau penghambat H2 dapat dilakukan sesuai anjuran dokter untuk mengurangi asam lambung dan membantu menyembuhkan tukak. Selain itu, obat-obatan penghilang rasa sakit juga dapat diberikan, hal ini tergantung dari seberapa parah sakit maag yang terjadi.

Jika penyebab dispepsia tidak diketahui, pengobatan yang dapat dilakukan lebih banyak termasuk ke perubahan gaya hidup dan pola makan.

Tips Mencegah Sakit Maag

Ada banyak hal yang dapat dilakukan seseorang untuk membantu mencegah nyeri maag kambuh. Berikut beberapa tips mudah dan cara mengatasi maag yang dapat dilakukan:

  1. Hindari makan dalam porsi besar. Cobalah untuk membagi makanan Anda menjadi porsi yang lebih kecil dan makan lebih sering sepanjang hari.
  2. Kunyah makanan Anda dengan saksama. Ini akan membantu Anda mencernanya dengan lebih baik dan mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan pencernaan atau mulas.
  3. Hindari minum minuman berkafein atau makan makanan pedas mendekati waktu makan, karena dapat memperburuk gejala.
  4. Tetap terhidrasi dengan minum banyak air sepanjang hari.
  5. Berolahraga secara teratur; ini dapat membantu meningkatkan pencernaan dan menjaga kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan.
  6. Jika Anda merokok, cobalah untuk berhenti; merokok dapat memperburuk masalah pencernaan.

Jadi, sakit maag atau dispepsia adalah kondisi yang dapat menyebabkan banyak masalah dan jika tidak segera ditangani dapat menimbulkan komplikasi serius bagi kesehatan. Perawatan yang intensif dan professional dibutuhkan untuk menjaga kestabilan kesehatan lambung Anda. Jika Anda mengalami salah satu gejala dispepsia, segera konsultasi dengan Spesialis Penyakit dalam RS Royal Progress, layanan mulai dari konsultasi hingga perawatan yang tersedia dapat membantu Anda dalam menangangi sakit Maag.

Konsultasi

Prof. Dr. dr. Daldiyono H, SpPD-KGEH
Konsultan Gastroenterologi-Hepatologi
Buat Janji
dr. Hariyono, SpPD, FINASIM
Spesialis Penyakit Dalam
Buat Janji