Infeksi Saluran Kemih: Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui

November 24, 2022
Share
Infeksi Saluran Kemih: Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu penyakit yang menyerang manusia. Infeksi saluran kemih pada wanita maupun infeksi saluran kemih pada pria dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi saat tingkatannya parah.

Apabila Anda masih asing mengenai penyakit ini, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai pengertian hingga penanganannya.

Pengertian Infeksi Saluran Kemih

ISK merupakan sebuah keadaan di mana organisme asing atau patogen masuk dan berkembang pada saluran kemih individu, yang mengakibatkan terbentuknya infeksi.

Organ yang tergolong saluran kemih di antaranya yaitu uretra, kandung kemih, ureter, serta ginjal. Akan tetapi secara umum infeksi ini menyerang organ uretra dan kandung kemih individu.

ISK umumnya lebih banyak menyerang kaum wanita, karena panjang saluran kemih bawah (uretra) lebih pendek daripada pria.

Infeksi ini secara umum terpisah menjadi dua. Pertama berupa ISK atas, yang berlangsung pada organ dengan posisi sebelum kandung kemih, berupa ureter dan ginjal. Lalu kedua ISK bawah, terjadinya gangguan pada bagian bawah kandung kemih, berupa uretra dan kandung kemih.

Keduanya berperan dalam menurunkan tingkat kesehatan, namun ISK atas memiliki risiko yang lebih karena infeksi dalam ginjal dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh penderitanya.

Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Penyebab utama terjadinya infeksi pada saluran kemih adalah karena masuknya bakteri melalui uretra dan berkembang di dalam kandung kemih. Walaupun fungsi dari sistem kemih adalah sebagai pencegah masuknya bakteri dari uretra, namun hal tersebut bisa saja tetap terjadi pada seseorang.

Ketika bakteri tersebut terus tinggal dan berkembang, maka Anda dapat menderita infeksi yang parah pada saluran kemih. Masuknya bakteri tersebut dapat terjadi ketika Anda sedang berkemih.

Selain masuknya bakteri ketika berkemih, ada beberapa faktor penyebab lain yang dapat membuat seseorang terpapar ISK, yaitu:

  1. Menggunakan alat kontrol kehamilan. Bagi wanita yang menggunakan diafragma atau spermisida yang berperan sebagai pengontrol kehamilan, risiko terpapar ISK bisa meningkat.
  2. Aktivitas seksual. Frekuensi hubungan seksual, terutama bagi wanita, dapat membuat risiko infeksi meningkat.
  3. Kateter dan saluran abnormal. Bagi orang yang menggunakan kateter karena tidak dapat berkemih sendiri, bakteri akan jauh lebih mudah masuk ke dalam saluran kemih.
  4. Menopause. Kekurangan hormon estrogen setelah mengalami periode menopause dapat membuat saluran kemih rentan mengalami infeksi.
  5. Imunitas. Penyakit yang dapat membuat kekebalan tubuh menurun seperti diabetes. dapat membuat lebih mudahnya bakteri masuk ke saluran kemih.
  6. Batu saluran kemih. Sebagai benda asing, batu dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri pada kemih seseorang.

Gejala Infeksi Saluran Kemih

Seperti penjelasan sebelumnya, ada dua jenis saluran kemih yaitu bagian atas dan bagian bawah. Gejala pada kedua jenis ini juga berbeda satu sama lain.

1. Gejala ISK Atas

Pada ISK yang menyerang bagian atas, maka umumnya organ yang terpengaruh adalah ginjal Anda. Jika bakteri pada ginjal pindah ke dalam darah, maka dampaknya sangat berbahaya karena bisa mengancam nyawa penderita. Keadaan tersebut bernama urosepsis.

Untuk lebih memahaminya, berikut beberapa gejala pada ISK atas:

  • Menggigil dan demam. Salah satu gejala seseorang menderita ISK yaitu tubuh yang menggigil karena merupakan salah satu respon terhadap adanya infeksi dari virus maupun bakteri.
  • Mual dan muntah. Bakteri yang berada pada tubuh, dalam hal ini saluran kemih dapat mempengaruhi perut dan mengakibatkan Anda mengalami mual serta muntah.

2. Gejala ISK Bawah

Sementara pada ISK bawah yang terpengaruh adalah bagian kandung kemih dan uretra. Beberapa gejala jika mengalami ISK bawah antara lain:

  • Sensasi terbakar ketika BAK. Saat Anda membuang air seni dan kerap merasa rasa sakit dan seolah terbakar, maka bisa jadi ini merupakan gejala infeksi pada saluran kemih. Perasaan sakit tersebut merupakan manifestasi dari adanya peradangan pada uretra dan kandung kemih.
  • Darah pada air seni. Ketika mengalami ISK, maka seseorang juga berisiko mengalami hematuria, yaitu kondisi di mana ada darah di dalam air seni yang dikeluarkan. Ketika mengalaminya, Anda harus waspada, walaupun darah hanya muncul sekali.
  • Sering buang air, namun urin sedikit. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya OAB (Overactive Bladder) atau kandung kemih yang aktif secara berlebihan.
  • Bau urin kuat. Terjadinya infeksi pada saluran kemih, dapat membuat bau urin tidak normal atau lebih menyengat dan kuat daripada biasanya.
  • Warna urin keruh. Salah satu faktor yang membuat warna urin berubah keruh adalah karena adanya infeksi pada saluran kemih dan membuat sel darah putih keluar untuk melawan infeksi. Hasil ekskresinya yang bercampur dengan urin akan membuat air seni keruh.
  • Nyeri panggul pada wanita dan nyeri dubur pada pria yang berlebihan.

Pencegahan Infeksi Saluran Kemih

Hindari menahan buang air kecil
Hindari Menahan buang air kecil

Agar dapat terhindar dari risiko terserang ISK, maka ada beberapa pencegahan yang dapat Anda lakukan sendiri, yaitu:

  • Hindari menahan untuk buang air atau kencing.
  • Setelah buang air, bersihkanlah area kemaluan Anda dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.
  • Hindari penggunaan perawatan kewanitaan yang dapat menyebabkan iritasi pada mukosa, contohnya parfum kewanitaan dan semprotan untuk pembersih.
  • Sebelum melakukan hubungan seksual, bersihkanlah area genital terlebih dahulu.
  • Setelah berhubungan seksual, segeralah buang air kecil, Tujuannya adalah untuk membuat bakteri yang mungkin sudah masuk uretra dapat dikeluarkan.
  • Hindari menggunakan celana ketat karena dapat membuat area intim lembab.
  • Jangan pernah menggunakan pakaian dalam yang sama untuk beberapa hari.
  • Rajin mengkonsumsi air putih.

Pengobatan Infeksi Saluran Kemih

Konsultasi Spesialis Bedah Urologi
Konsultasi ISK dengan Dokter Spesialis Bedah Urologi

Seperti penyakit lainnya, ISK juga dapat ditangani oleh dokter. Lalu, infeksi saluran kemih ke dokter apa?

Dokter yang menangani ISK pada seseorang adalah dokter spesialis bedah urologi. Dokter akan melakukan diagnosis terlebih dahulu dengan melakukan beberapa prosedur berikut ini:

  • Urinalisis. Dokter akan menganalisis sampel air seni yang Anda berikan untuk menemukan bakteri, sel darah merah, serta sel darah putih.
  • Kultur urin. Yaitu prosedur untuk mengetahui jenis bakteri di dalam urin, sehingga bisa menentukan perawatan yang pas.
  • Tes pencitraan. Beberapa di antaranya adalah CT Scan, USG, maupun MRI yang berfungsi untuk melihat potret lengkap saluran kemih.
  • Sistoskopi. Pada langkah ini dokter memasukkan alat khusus untuk melihat keadaan internal kandung kemih, menggunakan alat khusus yang masuk melalui uretra.

Apabila seseorang terkonfirmasi menderita infeksi pada saluran kemihnya, maka salah penanganannya adalah dengan menggunakan obat-obatan. Obat infeksi saluran kemih yang biasanya akan penderita dapatkan adalah antibiotik.

Obat antibiotik tersebut merupakan salah satu pengobatan lazim bagi penderita ISK, baik pada kalangan dewasa maupun anak-anak. Antibiotik dapat berperan sebagai pembunuh bakteri yang menyebabkan infeksi tersebut.

Jenis antibiotik yang akan diterima pasien akan menyesuaikan dengan frekuensi infeksi, usia, serta tingkat keparahan pada pasien.

Setelah mengetahui semua informasi mengenai infeksi saluran kemih serta merasakan gejalanya, segeralah datang ke RS Royal Progress. Dokter Spesialis Bedah Urologi RS Royal Progress akan melakukan semua tahapan diagnosis hingga pengobatan yang tepat agar Anda terbebas dari ISK.

Konsultasi dengan Dokter Kami

Sumber

  • Kemkes Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan - Perawatan Penyakit Infeksi Saluran Kemih
  • Infeksi Saluran Kemih - Alodokter